Rabu, 28 Desember 2016

LAPORAN PRAKTIKUM 4

TRANSFORMASI CITRA SATELIT MENGGUNAKAN ALGORITMA KLOROFIL




Disusun oleh :
Nuning Khairunnisa
230210140028









PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2016

1.      Tujuan
a.       Dapat melakukan transformasi citra menggunakan ILWIS
b.      Dapat menampilkan informasi dari hasil transformasi
c.       Membuat citra komposit dari hasil transformasi
2.        Dasar Teori
a.      Transformasi Citra
Transformasi citra merupakan proses perubahan bentuk citra untuk mendapatkan suatu informasi tertentu. Transformasi bias dibagi menjadi 2 yaitu :
1)   Transformasi piksel/geometris
Transformasi ini masih bekerja pada domain yang sama, hanya posisi piksel yang kadang diubah. Transformasi jenis ini relatif mudah ditertapkan dan banyak aplikasi yang dapat melakukannya.
2)   Transformasi ruang/domain
Transformasi ruang adalah proses perubahan citra dari sutau ruang/domain ke ruang/domain lainnya, contonya dari ruang spasial ke ruang frekuensi.
Transformasi citra akan menghasilkan tiga data baru yaitu brightness, greenness, dan wetness. Brightness akan menunjukkan nilai yang tinggi untuk daerah yang tidak bervegetasi, greenness menunjukkan nilai yang tinggi pada daerah yang bervegetasi, sedangkan wetness merupakan nilai kelembaban atau kandungan air yang sangat berguna dalam menginterpretasi lahan basah seperti rawa, gambut, dll.
b.      Algoritma Klorofil
Kandungan klorofil dapat diestimasi keberadaannya melalui teknologi penginderaan jauh, seperti dari citra satelit Landsat. Citra Landsat bisa memberikan informasi data perairan berdasarkan nilai spektral obyek yang direkam oleh sensor Landsat.  Teknologi pengukuran klorofil menggunakan citra satelit menawarkan berbagai kemudahan. Salah satunya adalah daerah cakupan yang luas. Selanjutnya dengan menggunakan analisa citra satelit dapat didapatkan profil sebaran klorofil secara real time. 

Algoritma klorofil yang didapatkan yaitu menurut Liz Marcello (2007), seperti pada gambar dibawah ini :
Algoritma inilah yang nantinya akan dimasukkan ke dalam program ILWIS untuk mentransformasi citra Landsat.
3.        Langkah Kerja
Berikut merupakan langkah kerja dalam membuat transformasi citra menggunakan algoritma klorofil :
a)      Algoritma klorofil yang telah didapatkan kemudian dimasukkan ke dalam program ILWIS. Langkah pertama yaitu membuat Brightness pada citra. Klik Map Calculation pada Operation Tree > masukkan algoritma seperti pada gambar dibawah ini pada kotak Expression > isi Output Raster Map dengan Brightness > pilih Value pada Domain > show.
b)        Gambar dibawah ini merupakan hasil setelah klik Show.
c)        Kemudian untuk membuat Greenness, Klik Map Calculation > masukkan algoritma seperti pada gambar dibawah ini pada kotak Expression > isi Output Raster Map dengan Greenness > pilih Value pada Domain > show.
d)        Hasilnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
e)        Untuk membuat Wetness, Klik Map Calculation pada Operation Tree > masukkan algoritma seperti pada gambar dibawah ini pada kotak Expression > isi Output Raster Map dengan Wetness > pilih Value pada Domain > show.
f)        Gambar berikut adalah hasil yang ditampilkan pada citra.
g)        Setelah membuat ketiga komponen tadi, langkah selanjutnya yaitu menyatukan ketiga komponen transformasi menjadi satu dalam sebuah citra. Klik File > Create > Map List
h)        Isi TCT_Map List pada kotak Map List > isi Description dengan Bright,Green,Wet > lalu pilih ketiga komponen tersebut untuk di Show > klik Ok
i)        Pilih as Color Composit pada pojok kiri atas jendela Map List > masukkan ketiga komponen tersebut > Ok
j)        Hasil transformasi citra menggunakan algoritma klorofil dapat dilihat pada gambar berikut :
4.        Hasil dan Pembahasan
Berikut merupakan hasil transformasi citra menggunakan algoritma klorofil :
Gambar 1. Brightness
Histogram dari Brightness
Gambar 2. Greenness
Histogram dari Greenness
Gambar 3. Wetness
Histogram dari Wetness
Gambar 4. Hasil transformasi citra menggunakan algoritma klorofil
Histogram dari Algoritma klorofil
Keempat gambar diatas merupakan hasil dari langkah kerja ketika hendak mentransformasi citra menggunakan algoritma klorofil. Brightness, Greenness dan Wetness merupakan ketiga komponen yang diperlukan dalam transformasi citra ini. Dalam laporan ini algoritma klorofil yang digunakan merupakan algoritma berdasarkan pada artikel milik Liz Marcello yang serupa dengan algoritma pada modul praktikum.
5.        Daftar Pustaka
Bertalya. Transformasi Citra : Proses Konvolusi. Universitas Gunadarma
Marcello, Liz. 2007. Tasselled Cap Transformation. http://web.pdx.edu_Marcello_Tasselled Cap
Nuriya, Halida., Hidayah, Zainul., Nugraha, Wahyu Andy. 2010. Pengukuran Konsentrasi Klorofil-a dengan Pengolahan Citra Landsat ETM-7 dan Uji Laboratorium di Perairan  Selat Madura Bagian Barat. Jurnal Kelautan, Volume 3, No. 1 ISSN : 1907-9931.



















Tidak ada komentar:

Posting Komentar