Terdapat beberapa komponen di
atmosfer yang dapat mempengaruhi radiasi gelombang elektromagnetik untuk
mencapai permukaan bumi yang disebut hambatan. Beberapa jenis hambatan tersebut
antara lain :
- Awan
- Debu
- Asap
- Uap air
- Partikel kecil (H2O, CO2, O2, O3)
Sebelum radiasi yang digunakan dalam penginderaan jauh
dapat mencapai permukaan bumi, radiasi tersebut harus melewati berbagai kondisi
di atmosfer. Berbagai partikel dan gas merupakan hambatan yang dapat
mempengaruhi radiasi dan sinar yang dipancarkan. Jenis-jenis hambatan tersebut
memiliki beberapa proses atau mekanisme, antara lain sebagai berikut :
1. Hamburan (scattering)
Hamburan terjadi ketika partikel atau molekul gas yang
berukuran besar berinteraksi dengan radiasi elektromagnetik di atmosfer dan
menyebabkan penghamburan radiasi ke arah yang berbeda dengan arah yang
seharusnya. Seberapa besar pengaruh terjadinya hamburan ini tergantung pada
panjang gelombang radiasi, banyaknya partikel dan gas serta jarak radiasi di
atmosfer.
Terdapat tiga jenis hamburan, antara lain :
1) Hamburan Rayleigh : terjadi bila terdapat perbedaan ukuran
partikel-partikel yang sangat kecil dengan panjang gelombang radiasi. Panjang gelombang
yang lebih pendek akan lebih mudah mengalami hamburan ini dibandingkan
gelombang yang lebih panjang. Hamburan tersebut disebabkan oleh partikel kecil
seperti molekul nitrogen, oksigen dan debu. Mekanisme ini terjadi pada atmosfer
bagian atas.
2) Hamburan Mie : terjadi bila ukuran partikel-partikel di atmosfer sama
dengan panjang gelombang radiasi, yang disebabkan karena debu, asap, dan uap
air. Mekanisme ini terjadi di atmosfer bagian bawah dimana terdapat dominasi
dari awan mendung dan partikel-partikel yang lebih besar.
3) Hamburan Nonselektif: terjadi bila
ukuran partikel jauh lebih besar dibandingkan panjang gelombang radiasi, yang
disebabkan oleh debu berukuran besar dan rintik-rintik air. Jenis hamburan ini disebut
nonselektif karena semua panjang gelombang dihamburkan secara sejajar.
2. Serapan (absorption)
Serapan terjadi apabila radiasi
elektromagnetik berinteraksi dengan atmosfer yang menyebabkan molekul-molekul
di atmosfer menyerap energi pada berbagai variasi panjang gelombang. Ozon,
karbondioksida dan uap air adalah tiga komponen utama yang menyerap radiasi.
a. Ozon menyerap radiasi ultraviolet
berbahaya bagi kehidupan dari matahari.
b. Karbondioksida menyerap radiasi
spektrum inframerah yang panjang dan bekerja untuk memerangkap panas di dalam
atmosfer.
c. Uap air menyerap energi tergantung
pada lokasi dan konsentrasinya, serta membentuk komponen utama dari sistem
iklim bumi.
3. Pantulan (reflection)
Refleksi terjadi ketika radiasi dipancarkan
kembali dari objek di permukaan bumi ke atmosfer.
Refleksi dari permukaan bumi terjadi
dalam dua cara, yaitu:
a. Specular reflection terjadi apabila
permukaan atau objek radiasi bersifat lembut atau berbentuk datar dan akan
menghasilkan refleksi yang arahnya beraturan atau satu arah.
b. Diffuse reflection terjadi apabila
permukaan atau objek radiasi bersifat kasar atau berbentuk tak beraturan maka
akan menghasilkan refleksi yang arahnya tak beraturan atau ke segala arah. Hal ini
akan menyebabkan objek tidak dapat ditampilkan.
Objek akan terefleksi baik secara spekular
atau difusi, bergantung pada panjang gelombang radiasi yang datang. Jika panjang
gelombang jauh lebih kecil dari ukuran partikel di permukaan bumi, maka akan
terjadi refleksi difusi. Misalnya, butiran pasir yang sangat halus akan
terlihat sangat lembut pada panjang gelombang mikro tetapi akan terlihat sangat
kasar pada panjang gelombang cahaya tampak.
Pengaruh Hambatan terhadap
Penginderaan Jauh :
Hamburan pada atmosfer bukan hanya
akan menyebabkan penurunan kontras gambar atau tampilan tetapi juga akan mengubah
tanda spektral dari objek yang terdeteksi sensor. Penurunan kontras gambar akan
menyebabkan sulitnya membedakan objek yang satu dengan objek lainnya. Dampak hamburan
tidak akan terjadi secara spasial tetapi akan bervariasi atau berbeda dari
waktu ke waktu. Sedangkan serapan akan berpengaruh cukup buruk pada
penginderaan jauh, karena dapat menyebabkan tidak adanya energi atau gelombang
elektromagnetik yang digunakan untuk melakukan penginderaan jauh yang
diakibatkan oleh banyakya variasi gelombang yang terserap. Kemudian dampak dari
refleksi yaitu apabila radiasi yang dipancarkan, radiasi yang dipantulkan dan
sudut datang dan sudut pantul radiasi sejajar. Maka akan menyebabkan tampilan
atau gambar dari objek tidak akan sama dengan yang sebenarnya.
Daftar Pustaka :
Aggarwal, Shefali. Principles of Remote Sensing. Sattelite
of Remote Sensing and GIS Applications in
Agricultural Meteorology. www.wamis.org
Anonim. 2013. Atmosphere and Target Interactions. US. Geological Suvey. http://landsat.usgs.gov
Anonim. 2016. Interactions with the Atmosphere. Natural Resources Canada. www.nrcan.gc.ca
Arnold. Topic 3:The Electromagnetic Spectrum. http://hosting.soonet.ca
Farooq, S. Interaction of EMR with Earth’s Surface. Departemen of Geology
Aligarh Muslim University India. www.geol-amu.org
Nauna. Energy-matter Interactions in the Atmosphere. Radiometric
Normalization Version 2. http://web.pdx.edu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar