TRANSFORMASI
CITRA SATELIT MENGGUNAKAN ALGORITMA KLOROFIL
Disusun oleh :
Nuning Khairunnisa
230210140028
PROGRAM
STUDI ILMU KELAUTAN
JURUSAN
MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
UNIVERSITAS
PATTIMURA
AMBON
2016
1. Tujuan
a. Dapat
melakukan transformasi citra menggunakan ILWIS
b. Dapat
menampilkan informasi dari hasil transformasi
c. Membuat
citra komposit dari hasil transformasi
2.
Dasar
Teori
a.
Transformasi
Citra
Transformasi citra merupakan proses perubahan bentuk
citra untuk mendapatkan suatu informasi tertentu. Transformasi bias dibagi
menjadi 2 yaitu :
1) Transformasi
piksel/geometris
Transformasi ini masih bekerja pada domain yang sama,
hanya posisi piksel yang kadang diubah. Transformasi jenis ini relatif mudah
ditertapkan dan banyak aplikasi yang dapat melakukannya.
2) Transformasi
ruang/domain
Transformasi ruang adalah proses perubahan citra dari
sutau ruang/domain ke ruang/domain lainnya, contonya dari ruang spasial ke
ruang frekuensi.
Transformasi citra akan
menghasilkan tiga data baru yaitu brightness,
greenness, dan wetness. Brightness akan
menunjukkan nilai yang tinggi untuk daerah yang tidak bervegetasi, greenness menunjukkan nilai yang tinggi
pada daerah yang bervegetasi, sedangkan wetness
merupakan nilai kelembaban atau kandungan air yang sangat berguna dalam
menginterpretasi lahan basah seperti rawa, gambut, dll.
b.
Algoritma
Klorofil
Kandungan
klorofil dapat diestimasi keberadaannya melalui teknologi penginderaan jauh,
seperti dari citra satelit Landsat. Citra Landsat bisa memberikan informasi
data perairan berdasarkan nilai spektral obyek yang direkam oleh sensor
Landsat. Teknologi pengukuran klorofil
menggunakan citra satelit menawarkan berbagai kemudahan. Salah satunya adalah
daerah cakupan yang luas. Selanjutnya dengan menggunakan analisa citra satelit
dapat didapatkan profil sebaran klorofil secara real time.
Algoritma
klorofil yang didapatkan yaitu menurut Liz Marcello (2007), seperti pada gambar
dibawah ini :
Algoritma inilah
yang nantinya akan dimasukkan ke dalam program ILWIS untuk mentransformasi
citra Landsat.
3.
Langkah
Kerja
Berikut
merupakan langkah kerja dalam membuat transformasi citra menggunakan algoritma
klorofil :
a) Algoritma
klorofil yang telah didapatkan kemudian dimasukkan ke dalam program ILWIS. Langkah
pertama yaitu membuat Brightness pada citra. Klik Map Calculation pada
Operation Tree > masukkan algoritma seperti pada gambar dibawah ini pada
kotak Expression > isi Output Raster Map dengan Brightness > pilih Value
pada Domain > show.
b)
Gambar dibawah ini merupakan hasil setelah
klik Show.
c)
Kemudian untuk membuat Greenness, Klik Map
Calculation > masukkan algoritma seperti pada gambar dibawah ini pada kotak
Expression > isi Output Raster Map dengan Greenness > pilih Value pada
Domain > show.
d)
Hasilnya dapat dilihat pada gambar dibawah
ini.
e)
Untuk membuat Wetness, Klik Map
Calculation pada Operation Tree > masukkan algoritma seperti pada gambar
dibawah ini pada kotak Expression > isi Output Raster Map dengan Wetness
> pilih Value pada Domain > show.
f)
Gambar berikut adalah hasil yang
ditampilkan pada citra.
g)
Setelah membuat ketiga komponen tadi,
langkah selanjutnya yaitu menyatukan ketiga komponen transformasi menjadi satu
dalam sebuah citra. Klik File > Create > Map List
h)
Isi TCT_Map List pada kotak Map List > isi
Description dengan Bright,Green,Wet > lalu pilih ketiga komponen tersebut
untuk di Show > klik Ok
i)
Pilih as Color Composit pada pojok kiri
atas jendela Map List > masukkan ketiga komponen tersebut > Ok
j)
Hasil transformasi citra menggunakan
algoritma klorofil dapat dilihat pada gambar berikut :
4.
Hasil
dan Pembahasan
Berikut merupakan hasil transformasi citra
menggunakan algoritma klorofil :
Gambar 1. Brightness
Histogram dari Brightness
Gambar 2. Greenness
Histogram dari Greenness
Gambar 3. Wetness
Histogram dari Wetness
Gambar 4. Hasil transformasi citra
menggunakan algoritma klorofil
Histogram dari Algoritma klorofil
Keempat gambar diatas
merupakan hasil dari langkah kerja ketika hendak mentransformasi citra
menggunakan algoritma klorofil. Brightness, Greenness dan Wetness merupakan
ketiga komponen yang diperlukan dalam transformasi citra ini. Dalam laporan ini
algoritma klorofil yang digunakan merupakan algoritma berdasarkan pada artikel
milik Liz Marcello yang serupa dengan algoritma pada modul praktikum.
5.
Daftar
Pustaka
Bertalya. Transformasi Citra : Proses Konvolusi. Universitas Gunadarma
Marcello, Liz. 2007. Tasselled Cap Transformation. http://web.pdx.edu_Marcello_Tasselled
Cap
Nuriya, Halida., Hidayah, Zainul., Nugraha, Wahyu
Andy. 2010. Pengukuran Konsentrasi
Klorofil-a dengan Pengolahan Citra Landsat ETM-7 dan Uji Laboratorium di
Perairan Selat Madura Bagian Barat.
Jurnal Kelautan, Volume 3, No. 1 ISSN : 1907-9931.